.TM
.TL
JARINGAN KOMPUTER INTERNET DI AMERIKA UTARA

.AU
Onno W. Purbo

.AI
Department of Electrical Engineering
University of Waterloo
Waterloo, Ontario
CANADA N2L 3G1

.AB no
Jaringan komputer InterNet yang merupakan salah satu jaringan
komputer terbesar di dunia akan dijelaskan secara garis besar.
Cara kerja jaringan komputer ini akan dijelaskan pula. Bentuk
jaringan serta berbagai penggunaan dan keuntungan jaringan
komputer InterNet akan diketengahkan.
.AE

.PP
Peralihan ke abad 21 ditandai dengan adanya percepatan aliran
informasi dan semakin singkatnya waktu yang dibutuhkan untuk
memproses informasi tersebut. Perkembangan dunia elektronika
khususnya dengan ditemukannya berbagai transistor untuk kecepatan
tinggi, mempersingkat waktu yang dibutuhkan untuk memproses
informasi dengan komputer. Di samping itu, perkembangan teknologi
jaringan komunikasi antar komputer memegang peranan yang sangat
penting dalam mempercepat proses aliran informasi. Berbagai
bentuk jaringan komputer dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan
akan informasi. Di Indonesia, kita banyak mengenal adanya
jaringan komputer yang bersifat lokal terutama yang digunakan di
kantor\-kantor atau di perguruan tinggi. Jaringan ini dikenal
sebagai \fILocal Area Network\fP (LAN) yang umumnya menggunakan
media penghubung kabel antar komputer, yang kita kenal sebagai
jaringan Ethernet atau Token Ring. Kecepatan pengiriman data dari
jaringan Ethernet dan Token Ring cukup tinggi sekitar sepuluh
juta bit tiap detik.
.PP
Di samping jaringan yang bersifat lokal (LAN) dikenal pula
jaringan yang meliputi wilayah yang luas (sebuah negara atau
beberapa negara) yang menghubungkan berbagai organisasi maupun
badan\-badan yang ada didalamnya. Jaringan yang meliputi wilayah
yang luas ini dikenal sebagai \fIWide Area Network\fP (WAN) namun
hal ini masih belum banyak dikenal di Indonesia. Pusat Ilmu
Komputer (PUSILKOM) di Universitas Indonesia (UI) dalam beberapa
tahun terakhir ini telah mengembangkan jaringan komputer antar
universitas di Indonesia yang dikenal dengan UNINET. Penggunaan
UNINET saat ini lebih terbatas pada \fIelectronic mail\fP antar
universitas maupun lembaga penelitian di Indonesia dengan lembaga
yang sama diberbagai negara termasuk negara\-negara ASEAN, Eropa,
Australia dan Amerika utara. Melalui mesin uunet.UUCP
(uunet.uu.net) di Amerika utara, jaringan komputer UNINET
tersambung ke jaringan komputer UUCP sehingga dapat digunakan
untuk mengirim \fIelectronic mail\fP ke berbagai penjuru dunia.
Selain UUCP untuk WAN, PUSILKOM\-UI menggunakan protokol TCP/IP
untuk \fILocal Area Network\fP. Dalam tulisan ini, penggunaan
TCP/IP untuk \fIWide Area Network\fP akan ditekankan. Karena
jaringan UNINET menggunakan telepon dan Sistem Komunikasi Data
Paket (SKDP), sudah barang tentu biaya yang harus dikeluarkan
akan relatif cukup tinggi khususnya untuk mengirim berita jarak
jauh. Sistem Komunikasi Data Paket (SKDP) adalah sebuah WAN yang
dikelola oleh PERUMTEL dan INDOSAT dengan menggunakan protokol
X.25. Jaringan SKDP dapat berhubungan dengan jaringan serupa di
Amerika Utara seperti Tymnet, Telenet atau Datapac. Pada dasarnya
jaringan SKDP hanya menyediakan fasilitas saluran sambungan antar
komputer, sedangkan aplikasinya seperti \fIelectronic mail\fP
tergantung pada komputer pengguna saluran SKDP. Sebagai contoh
PT. LINTAS ARTA menggunakan saluran SKDP untuk jaringan komputer
antar bank dan \fIAutomatic Teller Machine\fP (ATM) di Indonesia.
Disamping jaringan yang sifatnya profesional seperti UNINET, UUCP
dan SKDP, tanpa banyak diketahui oleh umum, para operator amatir
radio di Indonesia dan diberbagai negara lainnya telah
mengembangkan sebuah jaringan komputer yang dikenal sebagai
\fIAmateur Packet Radio Network\fP (AMPRNet) menggunakan protokol
\fIlink-layer\fP AX.25 (Amateur X.25) dan protokol TCP/IP di
atasnya. AMPRNet merupakan bagian dari jaringan komputer InterNet
di Amerika Utara yang akan dibahas dalam tulisan ini. Kebetulan
penulis juga salah seorang operator amatir radio dengan nama
panggilan YC1DAV/VE3. Penulis berkesempatan untuk  bekerja dengan
menggunakan jaringan AMPRNet dari Canada untuk berhubungan dengan
beberapa operator amatir radio di Indonesia seperti YB1BG, YB1HR
dan YB2FO.
.PP
Pada kesempatan ini, \fIWide Area Network\fP (WAN) yang meliputi
wilayah Amerika Utara akan dibahas. Saat ini ada beberapa WAN
yang terdapat di negara Paman Sam, antara lain dikenal BitNet,
CDNnet, NetNorth, UUCP, CSNet, NSFNet, DECNet dan InterNet.
BitNet, CDNnet dan NetNorth menggunakan protokol NJE milik IBM.
DECNet menggunakan protokol DECNET milik Digital. UUCP
menggunakan protokol UUCP; sedang NSFNet dan InterNet menggunakan
protokol TCP/IP. Pembahasan tentang hal ini akan dibatasi pada
jaringan komputer InterNet yang merupakan jaringan terbesar di
Amerika utara (Amerika Serikat dan Canada) yang meliputi berbagai
universitas, lembaga pemerintahan dan penelitian maupun instansi
militer. Walaupun pembahasan akan lebih ditekankan ke jaringan
InterNet di Amerika Utara, saat ini sebetulnya InterNet sudah
berkembang ke berbagai negara di dunia terutama di Eropa dan
Jepang. Kemungkinan membentuk jaringan \fIWide Area Network\fP
yang mengintegrasikan berbagai \fILocal Area Network\fP di
berbagai organisasi didalamnya seperti yang dilakukan dalam
InterNet akan dibahas. Cara kerja jaringan komputer InterNet
terutama dari segi protokol komunikasi akan diterangkan secara
garis besar. Akhirnya, berbagai penggunaan serta keuntungan
jaringan komputer InterNet akan diketengahkan pula.


.NH
Jaringan Komputer InterNet Dan Pengalamatan Komputer Di Dalamnya.

.PP
Seperti halnya UUCP dan SKDP, jaringan komputer InterNet
merupakan jaringan komputer yang meliputi daerah yang luas.
Umumnya sambungan antar komputer dalam berbagai badan di InterNet
menggunakan saluran komunikasi data paket (di Indonesia dikenal
sebagai SKDP) dengan menggunakan protokol TCP/IP yang
ditumpangkan diatasnya. Gambar 1 memperlihatkan bentuk jaringan
komputer InterNet pada tahun 1986 yang menghubungkan badan\-badan
pendidikan dan penelitian maupun institusi\-institusi militer di
Amerika utara. Terlihat pada tahun 1986, di dalam InterNet
terdapat dua buah jaringan komputer yang cukup besar dan tertua
di dunia yaitu ARPANET dan MILNET (yang terakhir ini merupakan
jaringan komputer milik angkatan bersenjata Amerika Serikat).
Tentunya saat ini bentuk jaringan InterNet jauh lebih rumit
daripada tahun 1986. Berbagai jaringan lokal (LAN) di badan\-
badan pendidikan dan penelitian tersambung ke InterNet. Jaringan
komputer milik amatir radio (AMPRNet) juga telah tersambung ke
InterNet.
.PP
Pada Gambar 2 diperlihatkan bentuk jaringan komputer lokal di
kampus University of Waterloo (UofW) di Canada tempat penulis
berada. Terlihat bahwa jaringan komputer lokal di UofW tersambung
ke jaringan\-jaringan lainnya selain InterNet, seperti UUCP,
BitNet, CDNNet. Berbagai jaringan lokal (LAN) yang menghubungkan
komputer mikro (PC), Sun Work Stations maupun berbagai komputer
mini dan main\-frame terdapat di University of Waterloo. Protokol
yang digunakan juga sangat beragam. Selain TCP/IP yang
ditumpangkan di atas Ethernet dan Token Ring, juga digunakan
DECnet (milik Digital) dan NJE (milik IBM).
.PP
Alamat sebuah komputer memegang peranan yang sangat penting dalam
sebuah jaringan komputer, terutama bila jaringan ini meliputi
daerah yang sangat luas. Berbeda dengan jaringan UUCP, pada
InterNet pengalamatan dilakukan sedemikian rupa sehingga
memudahkan untuk mengetahui identitas sebuah komputer yang
tersambung didalamnya; yang akhirnya akan mempermudah  penentuan
\fIrouting\fP yang harus digunakan. Hal ini agak sulit dilakukan
dalam jaringan komputer UUCP. Dua cara pengalamatan digunakan
dalam jaringan komputer InterNet yaitu \fIIP address\fP dan
\fIDomain Name System\fP (DNS) [Barden89a]. Setiap mesin dalam
InterNet harus memiliki \fIIP address\fP, sedang DNS (lebih
dikenal sebagai nama alias) terutama digunakan untuk memudahkan
pemakai jaringan komputer InterNet. Tabel 1 memperlihatkan
hubungan antara keduanya.
.PP
\fIIP address\fP terutama digunakan untuk \fIrouting\fP oleh
protokol TCP/IP yang digunakan oleh seluruh komputer dalam
jaringan InterNet. Hal ini sangat penting artinya terutama dalam
menentukan arah yang harus ditempuh dalam jaringan komputer untuk
mengadakan hubungan antara satu komputer dengan lainnya. \fIIP
address\fP terdiri atas empat kelompok angka dengan nilai
maksimum 255 pada masing\-masing kelompok. Kemampuan untuk
melakukan \fIrouting\fP dengan memanfaatkan \fIIP adress\fP dapat
diterangkan secara garis besar dari alamat milik YB1BG. 44 pada
\fIIP adress\fP 44.132.1.1 mempunyai arti bahwa mesin
yb1bg.ampr.ORG bernaung dibawah AMPRNet (dalam InterNet dikenal
dengan domain ampr.ORG). 132 mempunyai arti bahwa mesin tersebut
berada di Indonesia. 1.1 berarti mesin nomor satu di Jawa Barat.
Dengan menggunakan \fIIP address\fP kita juga dapat melihat dari
sudut lain yaitu jaringan komputer yang menggunakan \fIIP
address\fP 44.132.1.x adalah jaringan komputer lokal (LAN) milik
amatir radio yang berlokasi di Jawa Barat.
.PP
Dengan menggunakan \fIIP adress\fP, data paket yang dikirim oleh
sebuah komputer dalam jaringan komputer InterNet akan mencari
jalan yang harus ditempuh untuk berhubungan dengan komputer
lainnya secara otomatis. Berikut ini adalah contoh penggunaan
\fIIP adress\fP di jaringan komputer InterNet untuk berhubungan
dengan yb1bg.ampr.org di Indonesia. Pertama\-tama komputer yang
akan berhubungan dengan YB1BG harus mencari pintu penghubung
(\fIgateway\fP) yang memungkinkan untuk berhubungan dengan
jaringan milik amatir radio dengan \fIIP address\fP 44.x.x.x
(dimana x mempunyai nilai antara 0\-255). Setelah \fIgateway\fP
tersebut dicapai, hubungan dilanjutkan ke 44.132.x.x (jaringan
komputer amatir radio di Indonesia) dan seterusnya hingga mesin
YB1BG dengan \fIIP address\fP 44.132.1.1 di capai. Terlihat bahwa
\fIIP address\fP menentukan badan atau organisasi tempat komputer
itu berada maupun letak geografis komputer tersebut. Hal ini
sangat memudahkan dalam penentuan \fIroute\fP yang harus
ditempuh.
.PP
Tentunya sangat sulit bagi para pemakai jaringan komputer
InterNet jika harus mengingat sedemikian banyak \fIIP address\fP.
Untuk memudahkan para pemakai jaringan komputer maka digunakan
nama alias dari \fIIP address\fP tersebut. Beberapa \fIIP
address\fP dan nama alias dari beberapa mesin terlihat pada Tabel
1. Bentuk nama alias yang digunakan dikenal dengan \fIDomain Name
System\fP (DNS), yang konstruksinya sebagai berikut :

.IP
\fBnama_mesin.sub_net.sub_net.domain\fP

.LP
Pada umumnya sub_network (sub_net) yang digunakan hanya satu /
sebuah. Namun pada jaringan komputer yang cukup besar umumnya
digunakan sampai dengan dua buah sub_net. Subnetwork ini dapat
kita interpretasikan sebagai \fILocal Area Network\fP. Sebagai
gambaran \fIIP address\fP 129.97.128.119 dialokasikan untuk mesin
sun1.vlsi.waterloo.EDU. Mesin ini berada dalam domain EDUNet
(EDU) dimana seluruh lembaga\-lembaga pendidikan dalam InterNet
berada. Dua buah sub_net di bawahnya yaitu waterloo dan vlsi,
menyatakan bahwa mesin tersebut berada di University of Waterloo
dan milik kelompok riset VLSI (\fIVery Large Scale
Integration\fP). Nama mesin yang digunakan adalah sun1 karena
kebetulan mesin tersebut adalah sebuah Sun 3/60 workstation.
.PP
Hubungan antara \fIIP address\fP dengan nama alias (DNS) dapat
dilihat sebagai berikut. Untuk kasus sun1.vlsi.waterloo.EDU,
129.97 dialokasikan untuk waterloo.EDU; 128 untuk vlsi sedang 119
merupakan mesin sun1. Tentunya cara ini bukan satu\-satunya cara
untuk menentukan \fIIP address\fP sebuah komputer dan nama mesin
yang digunakan. Setiap sistem administrator mempunyai cara
masing\-masing serta aturan\-aturan tertentu [Lottor87]. Karena
jaringan komputer InterNet bekerja menggunakan \fIIP address\fP,
maka biasanya digunakan tabel yang mirip dengan Tabel 1 untuk
mengetahui hubungan antara DNS yang diberikan oleh pemakai dengan
\fIIP address\fP dari mesin tersebut. Keterangan lebih lanjut
mengenai DNS dan tabel host dapat diperoleh di [Mockapertis87a],
[Mockapertis87b], [Harrenstein85]. Saat ini, jumlah komputer yang
tergabung dalam InterNet sudah banyak sekali, sehingga sulit
untuk menyimpan seluruh tabel tersebut dalam sebuah disk,
terutama jika komputer tersebut adalah sebuah komputer mikro yang
mempunyai kapasitas penyimpanan 40 MByte. Untuk mengatasi hal
ini, table translasi \fIIP address\fP ke nama alias disimpan
secara terpisah pada masing\-masing domain dan sub_net pada mesin
yang cukup besar di sub_net tersebut. Sebagai contoh untuk alamat
yang menggunakan waterloo.EDU, tabel tersebut disimpan di
watmath.waterloo.EDU yang merupakan salah satu komputer terbesar
di University of Waterloo. Pengambilan informasi dari tabel
tersebut dilakukan dengan menggunakan \fIUser Datagram
Protocol\fP (UDP) pada lapisan ke 4 (\fITransport Protocol\fP).
\fINetwork Information Center\fP (NIC) yang beralamat di
nic.ddn.MIL mengkoordinasi seluruh jaringan InterNet.
.PP
Sebuah mesin dalam jaringan komputer InterNet dapat mempunyai
lebih dari satu buah \fIIP address\fP maupun DNS. Sebagai contoh
kita lihat Sun 3/60 milik Phil Karn, KA9Q yang terletak di
Bellcore di New Jersey, U.S.A. dengan \fIIP address\fP
128.96.160.1 mempunyai dua DNS yaitu ka9q.bellcore.COM
dan sun.ka9q.ampr.ORG. Hal ini dikenal dengan multihomed
[Barden89a]. Domain yang digunakan dalam DNS biasanya menentukan
bentuk badan atau instansi dimana komputer itu berada. Contoh
domain yang digunakan di InterNet dapat dilihat pada Tabel 2.


.NH
Protokol Pada Jaringan Komputer InterNet.

.PP
\fIIP address\fP dan DNS memegang peranan yang cukup penting
dalam komunikasi antar komputer di jaringan komputer InterNet.
Disamping tata cara pengalamatan komputer dijaringan komputer
InterNet, tata cara untuk berhubungan antar komputer dalam
jaringan komputer InterNet juga telah disusun. Tata cara untuk
berkomunikasi ini diperlukan bagi komputer untuk berkomunikasi
satu sama lainnya. Susunan tata cara ini dikenal sebagai protokol
komunikasi.
.PP
Protokol yang digunakan dalam jaringan InterNet dapat dibagi
dalam tujuh lapisan protokol yang secara garis besar terlihat
dalam gambar 3 yang disesuaikan dengan rekomendasi yang
dikeluarkan oleh International Organization for Standardization
(ISO) untuk Open System Interconnection (OSI). Dari ke tujuh
lapisan di atas, hanya \fIphysical\-layer\fP yang berbentuk 
fisik berupa perangkat keras, selebihnya berupa perangkat lunak.
.PP
Mari kita tinjau sedikit lebih terinci tentang fungsi
masing\-masing lapisan. Kita mulai dari lapisan terendah yaitu
physical layer. Secara garis besar \fIphysical layer\fP merupakan
perangkat keras dari peralatan komunikasi yang kita gunakan.
Sebagai contoh, pada sistem telepon digunakan modem dan jaringan
telepon yang dikelola oleh PERUMTEL; sedang pada sistem
komersial, seperti LAN, kita mengenal beberapa perangkat keras
untuk keperluan tersebut seperti Ethernet (misalnya 3COM, Western
Digital atau Novell), Token Ring atau untuk kecepatan tinggi
seperti serat optik (sekitar 1\-2 Giga bit per detik \- masih
dalam experimen) [Stallings88b]. Protokol \fIlink-layer\fP adalah
lapisan di atas \fIphysical layer\fP. Pada SKDP milik PERUMTEL
digunakan protokol \fIlink layer\fP X.25, sedang pada LAN
digunakan protokol yang berbeda, sebagai contoh Ethernet
menggunakan IEEE 802.3. Lapisan ini berfungsi mengatur mekanisme
pengiriman data antara dua buah terminal yang dapat berdiri
sendiri dengan atau tanpa lapisan protokol yang lebih tinggi.
\fINetwork layer\fP (lapisan ke tiga) bertugas menghilangkan
ketidak\-samaan pada \fIlink-layer\fP. Hal ini menjadi penting
terutama bila digunakan beragam \fIlink-layer\fP protokol pada
jaringan komputer terutama jika diperlukan untuk menghubungkan
dua buah jaringan komputer yang menggunakan sarana komunikasi
yang berbeda. Sebagai contoh penggunaan beberapa protokol
\fIlink-layer\fP pada sebuah komputer akan terjadi bila komputer
tersebut digunakan sebagai penghubung antara dua atau lebih
jaringan komputer. Misalnya sebuah kanal komunikasi pada komputer
tersebut dihubungkan melalui protokol X.25 ke jaringan SKDP milik
PERUMTEL sedang kanal komunikasi lainnya disambung melalui
Ethernet IEEE 802.3 atau Token Ring IEEE 802.5 ke jaringan
komputer milik ITB (sejauh pengetahuan penulis, pada saat ini ITB
sedang mengembangkan jaringan komputernya menggunakan Ethernet
sebagai tulang punggung). Di samping itu, \fInetwork\-layer\fP
juga bertanggung jawab dalam mengintegrasi paket data yang
diterima dari protokol \fIlink-layer\fP dan memecah data dari
protokol yang lebih tinggi menjadi paket\-paket. Disamping itu,
\fInetwork\-layer\fP berfungsi untuk mencari hubungan ke komputer
tujuan tanpa perlu membuka koneksi. Hal ini dikenal dengan
\fIconnectionless communication\fP. \fITransport layer\fP
(lapisan ke empat) berfungsi membetuk saluran komunikasi (virtual
circuit) bagi lapisan yang lebih tinggi dan bertanggung jawab
atas keandalan dari hubungan komunikasi yang dilakukan.
\fISession\-layer\fP (lapisan ke lima) membentuk soket\-soket
komunikasi pada transport layer yang akan digunakan oleh lapisan
ke enam dan ke tujuh. Terakhir \fIpresentation layer\fP (lapisan
ke enam) dan \fIapplication layer\fP (lapisan ke tujuh) yang
mempresentasikan data dan layer dimana program-program aplikasi
dijalankan.
.PP
Tidak seperti pada jaringan komputer UUCP yang pemakaiannya lebih
terbatas pada \fIelectronic mail\fP atau SKDP (yang sejauh ini
hanya menggunakan \fIphysical layer\fP dan \fIlink layer\fP),
pada jaringan komputer InterNet digunakan keseluruhan tujuh
lapisan protokol dengan berbagai aplikasi diatasnya yang tidak
terbatas pada \fIelectronic mail\fP. Berbeda dengan OSI yang
menggunakan kombinasi X.75/X.224, pada InterNet digunakan IP/TCP
pada lapisan protokol ke tiga dan empat. Saat ini sebagian besar
jaringan komputer di Amerika utara menggunakan TCP/IP yang terus
disempurnakan. OSI X.75/X.224 lebih banyak digunakan di Eropa dan
perusahaan\-perusahaan jasa telekomunikasi, misalnya untuk
pengiriman grafik jarak jauh. Dewasa ini, usaha\-usaha untuk
menggabungkan jaringan komputer yang menggunakan OSI X.75/X.224
dengan jaringan yang menggunakan TCP/IP (seperti InterNet) sedang
dilakukan [Kille86].
.PP
Berbeda dengan UUCP dimana hubungan komunikasi antar komputer
(melalui telepon atau SKDP) harus dibuka lebih dahulu sebelum
pengiriman data dilakukan, TCP/IP bekerja berdasarkan pemikiran
bahwa datagram (dari \fIInterNet Protocol\fP) dapat dilepas di
jaringan komputer dan mencari sendiri alamat tujuan tanpa perlu
si pengirim data membuka hubungan ke komputer tujuan tersebut.
Hal ini dikenal sebagai \fIconnectionless communication\fP yang
diatur oleh \fIInterNet Protocol\fP pada \fInetwork\-layer\fP.
Untuk menjamin keandalan hubungan antara dua komputer yang sedang
berkomunikasi di jaringan komputer InterNet pada \fItransport\-
layer\fP digunakan \fITransmisson Control Protocol\fP. Dengan
pemikiran ini, hubungan antara dua komputer tidak harus melalui
jalur tertentu. Untuk mencapai tujuan tertentu, setiap saat IP
dapat berpindah \fIroute\fP jika pada saat komunikasi
dilangsungkan ternyata \fIroute\fP yang ditempuh mengalami
gangguan (misalnya komputer yang berfungsi sebagai \fIgateway\fP
mengalami kerusakan). Hal ini dapat dilakukan secara otomatis
dalam waktu yang singkat. Pembahasan secara sederhana tentang
TCP/IP mungkin dapat dilihat dari bentuk paket yang dikirim pada
saat pengiriman data normal. Pada gambar 4 diperlihatkan
segmentasi dari data yang di kirim yang kemudian di enkapsulasi
dalam protokol \fIlink\-layer\fP, protokol IP dan protokol TCP.
Penjelasan mengenai enkapsulasi IP dapat diperoleh di
[Horning84], [Postel88]. Disamping itu juga diperlihatkan
kemungkinan menghubungkan dua buah jaringan komputer yang
mempunyai \fIphysical\-layer\fP yang berbeda menggunakan sebuah
\fIIP gateway\fP. Data yang dikirim merupakan bagian dari
aplikasi yang sedang dipergunakan oleh pemakai komputer, dapat
berupa perintah\-perintah untuk \fIfile transfer\fP (FTP), untuk
\fIremote login\fP (TELNET) atau mengirim \fIelectronic mail\fP
(SMTP). Data ini oleh protokol TCP diberikan \fITCP header\fP
kemudian ditumpangkan ke \fInetwork\-layer\fP. Oleh IP di
\fInetwork\-layer\fP data yang telah diberi \fITCP header\fP
diberi \fIIP header\fP dan seterusnya ke \fIlink\-layer\fP.
Panjang data tergantung pada kemampuan \fIlink\-layer\fP dalam
mengirimkan data. Sebagai gambaran, X.25 biasanya membatasi data
yang dikirim sebesar 255 byte (satu byte adalah 8 bit data). Jika
kita menggunakan TCP/IP berarti sebagian data (40 byte) akan
digunakan oleh TCP dan IP \fIheader\fP. Berbeda dengan X.25, pada
LAN yang menggunakan Ethernet atau Token Ring, hubungan
komunikasi lebih andal. LAN ini mampu mengirim data dengan
kecepatan tinggi (10 Mbaud) dengan panjang paket sampai dengan
sekitar 6000 byte.
.PP
Dalam gambar 5 terlihat format dari datagram yang dikirim oleh
\fIInternet Protocol\fP (IP) yang terdiri dari \fIheader\fP dan
data. Pada \fIheader\fP datagram, terdapat :

.IP "\fIVersion\fP (4 bit)"  1.5i
yang memungkinkan bagi protokol untuk berevolusi.
.IP "\fIInternet Header Length\fP (IHL) (4 bit)" 1.5i
menentukan panjang \fIheader\fP.
.IP "\fIType of service\fP (8 bit)" 1.5i
yang memberitahukan parameter yang berhubungan dengan keandalan,
\fIdelay\fP dan \fIthroughput\fP dari jaringan komputer.
.IP "\fITotal length\fP (16 bit)" 1.5i
menentukan panjang total datagram.
.IP " \fIIdentification\fP (16 bit)" 1.5i
bersama\-sama dengan alamat tujuan dan pengirim datagram akan
membedakan datagram yang satu dengan yang lain.
.IP "\fIFlag\fP (3 bit)" 1.5i
digunakan untuk pemotongan (\fIfragmentation\fP) dan penggabungan
(\fIreassembly\fP) dari data yang dikirim.
.IP "\fIFragment offset\fP (13 bit)" 1.5i
menentukan nomor potongan dari keseluruh data yang dikirim.
.IP "\fITime to live\fP (8 bit)" 1.5i
menentukan berapa lama datagram dapat "hidup" dalam jaringan
komputer InterNet (hal ini sangat penting artinya terutama agar
IP tidak "hidup" untuk selamanya dalam jaringan).
.IP "\fIProtocol\fP (8 bit)" 1.5i
menentukan tipe protokol pada \fItransport\-layer\fP yang harus
menerima data yang dikirim (dalam jaringan TCP/IP, pada lapisan
ke empat dikenal protokol UDP selain protokol TCP).
.IP "\fIHeader checksum\fP (16 bit)" 1.5i
untuk memeriksa apakah tidak ada atau tidaknya kerusakan pada
saat pengiriman data.
.IP "\fISource address\fP (32 bit)" 1.5i
IP address pengirim data.
.IP "\fIDestination address\fP (32 bit)" 1.5i
IP address komputer tujuan.
.IP "\fIOptions\fP" 1.5i
menentukan enkoding dari data.
.IP "\fIPadding\fP" 1.5i
menjaga agar IP \fIheader\fP tidak melebihi batas yang
ditentukan.
.IP "data" 1.5i
Data yang dikirim diletakan setelah \fIPadding\fP.

.LP
Mungkin dari keseluruhan informasi dalam IP \fIheader\fP, \fITime
To Live\fP (TTL) merupakan konsep yang paling mendasar pada
jaringan komputer InterNet. Nilai dalam TTL akan dikurangi satu
setiap kali datagram melalui sebuah mesin dalam jaringan komputer
InterNet hingga akhirnya mencapai tujuannya. Tentunya jika nilai
yang kita berikan dalam TTL kurang besar maka kemungkinan IP akan
"mati" sebelum datagram mencapai tujuan. Untuk mencapai komputer
tujuan pengiriman data hanya mengandalkan informasi dalam
\fIdestination address\fP dengan menggunakan \fIconnectionless
communication\fP (tanpa perlu ada intervensi dari pengirim data).
Seperti diterangkan sebelumnya untuk mencapai yb1bg.ampr.org di
Jakarta yang mempunyai \fIsource address\fP 44.132.1.1, maka IP
akan diusahakan untuk mencapai \fIgateway\fP untuk jaringan
komputer dengan alamat 44.x.x.x dan seterusnya hingga komputer
tujuan tercapai. Keseluruhan proses dilakukan secara otomatis dan
\fIconnectionless\fP. Penjelasan lengkap mengenai IP dapat
diperoleh dalam [MIL\-STD\-1777], [Postel81a], [Mogul85],
[Deering89]
.PP
Dalam gambar 6 diperlihatkan format dari \fITransmission Control
Protocol\fP (TCP) pada \fItransport\-layer\fP. \fISource Port\fP
(16 bit) menentukan port tempat data dikirim. \fIDenstination
Port\fP (16 bit) menentukan port tujuan. \fISequence number\fP
(32 bit) menentukan urutan segmen (karena data yang dikirim akan
dipotong\-potong). \fIAcknowledge number\fP (32 bit) memberi
informasi ke mesin penerima tentang segmen TCP selanjutnya yang
harus diterima. \fIData offset\fP (4 bit) menentukan panjang TCP
\fIheader\fP dalam kelipatan 32 bit. \fIReserved\fP (6 bit) tidak
digunakan. \fIFlags\fP (6 bit) terdiri dari:
.TS
center tab(:) ;
l l.
URG:data bersifat penting (\fIurgent\fP).
ACK:confirmasi penerimaan data (\fIacknowledgement\fP).
PSH:untuk memaksa (\fIpush\fP) sebuah segmen atau fungsi.
RST:untuk \fIreset\fP hubungan.
SYN:untuk sinkronisasi nomor urutan segmen.
FIN:pemberitahuan untuk segmen terakhir.
.TE
.LP
\fIWindow\fP (16 bit) menentukan panjang data yang dapat diterima
pada setiap saat yang dihitung dari segmen ACK terakhir.
\fIChecksum\fP (16 bit) digunakan untuk menentukan rusak atau
tidaknya data yang dikirim. \fIUrgent pointer\fP (16 bit)
memberitahukan bahwa data yang dikirim sangat penting.
\fIOptions\fP saat ini hanya mengandung informasi tentang
\fIMaximum Segment Size\fP (MSS). Dari pengalaman praktis yang
penulis peroleh, panjang TCP \fIwindow\fP sebaiknya tidak lebih
dari dua kali MSS. Penjelasan lengkap dari protokol TCP terdapat
dalam [MIL-STD-1778], [Postel81b]. Mungkin dari keseluruhan
informasi dalam TCP \fIheader\fP, yang cukup penting untuk
dimengerti adalah \fIdestination port\fP. \fIPort\fP ini
menentukan servis apa yang harus dilakukan oleh perangkat lunak
aplikasi yang ada diatasnya. Sebagai contoh port 79 digunakan
untuk \fIfinger\fP, port 21 digunakan untuk \fIfile transfer\fP
pada FTP, port 23 untuk TELNET dan sebagainya. Nomor port yang
digunakan sudah distandarisasi dan dapat dilihat di [Reynolds87].
Hal ini akan lebih jelas pada penerangan lebih lanjut tentang
aplikasi jaringan komputer InterNet.
.PP
Pada jaringan komputer InterNet yang menggunakan protokol
komunikasi TCP/IP, lapisan protokol pada lapisan yang lebih
tinggi dari \fItransport\-layer\fP biasanya ditangani oleh sistem
operasi yang digunakan pada komputer yang bersangkutan. Sebagai
contoh, dalam sistem operasi Unix yang mempunyai kemampuan untuk
menangani lebih dari satu pemakai akan membentuk \fIsession\-
session\fP bagi tiap\-tiap program aplikasi yang dijalankan oleh
setiap pemakai. Untuk mesin\-mesin MS\-DOS yang dirancang untuk
menangani seorang pemakai saja perlu ditambahkan program untuk
membentuk \fIsession\-session\fP ini. Dalam program KA9Q TCP/IP
untuk komputer mikro hal ini sudah dilakukan didalam paket
program tersebut. Jadi secara tidak langsung dapat kita katakan
bahwa sebetulnya jaringan komputer InterNet menggunakan
keseluruhan lapisan protokol OSI.
.PP
Berbagai aplikasi dapat digunakan pada lapisan aplikasi
(\fIapplication layer\fP). Beberapa aplikasi yang umum digunakan
dalam jaringan InterNet selain tentunya \fIelectronic mail\fP
(e\-mail) antara lain adalah pengambilan file (FTP), \fIremote
login\fP (TELNET) dari satu mesin ke mesin yang lain, serta
\fIfinger\fP dan \fIping\fP. Disamping aplikasi yang umum
digunakan, pada beberapa mesin seperti Sun workstation kita
mengenal aplikasi \fINetwork File System\fP (NFS) dimana pemakai
komputer dapat dengan mudah memakai disk di komputer lain. Pada
kesempatan ini, aplikasi yang umum digunakan akan dibahas secara
garis besar terutama dari segi pemakaiannya. Contoh yang akan
digunakan merupakan "rekaman pembicaraan" pada saat penulis
melakukan hal tersebut menggunakan komputer mikro 80386 dengan
sistem operasi MS\-DOS 3.3 yang tersambung melalui Token Ring ke
jaringan komputer lokal milik University of Waterloo. \fIHost
name\fP yang digunakan adalah yc1dav.ve3.ampr.org dengan \fIIP
address\fP 44.135.80.100 yang terdaftar di InterNet. Program yang
digunakan adalah KA9Q TCP/IP yang dikembangkan di Amatir Radio di
bawah pimpinan Phil Karn, KA9Q. Untuk melakukan hal ini komputer
yang penulis gunakan dilengkapi \fIcard\fP untuk bergabung ke
jaringan Token Ring. Sebelum KA9Q TCP/IP dijalankan, program
\fIdriver\fP untuk menggunakan \fIcard\fP Token Ring harus
dimasukan ke \fImemory\fP komputer. Program \fIdriver\fP dapat
diambil mengunakan FTP ke University of Delaware di U.S.A
(udel.edu). Dengan menggunakan program ini (tentunya dengan
sebuah modem yang khusus), seorang operator amatir radio juga
dapat mengudara dan bergabung dengan \fIAmateur Packet Radio
Network\fP (AMPRNet). Untuk melakukan hal ini tidak diperlukan
program \fIdriver\fP khusus, karena KA9Q TCP/IP memang sudah
dilengkapi \fIdriver\fP yang diperlukan untuk keperluan amatir
radio. Pada saat ini amatir radio di Indonesia yang menggunakan
seluruh lapisan protokol dalam jaringan komputer untuk \fIWide
Area Network\fP secara rutin. Lembaga\-lembaga penelitian dan
organisasi lainnya yang menggunakan ke tujuh lapisan protokol
dari jaringan komputer di Indonesia umumnya masih terisolasi pada
\fILocal Area Network\fP.


.NH
File Transfer Protocol (FTP)

.PP
Para pemakai komputer umumnya menyimpan program atau data yang
dia miliki dalam file\-file yang tersimpan dalam \fIdisk\fP.
Pengiriman file\-file ini dari satu tempat ke tempat yang lain
merupakan hal yang cukup penting artinya, terutama bagi
sekelompok peneliti yang sedang bekerja pada tempat yang
terpisah. Walaupun \fIelectronic mail\fP dapat digunakan untuk
mengirimkan file, kapasitas maksimum yang dapat dikirimkan
terbatas sampai 100 K Byte. Di samping itu, file yang dapat
dikirim hanya file teks (ASCII). Dalam jaringan InterNet dikenal
\fIFile Transfer Protocol\fP (FTP) yang dapat digunakan untuk
mengambil atau meletakan file (teks maupun program) dari satu
mesin ke mesin yang lain atau menghapus file pada mesin tersebut.
Sesuai dengan fungsi FTP (hanya untuk mengirim atau menerima
file), maka pemakai tidak dapat menjalankan program di komputer
yang dimasukinya.
.PP
Pada contoh 1 diperlihatkan "rekaman pembicaraan" pada saat
penulis melakukan \fIanonymous\fP FTP ke WSMR-SIMTEL20.ARMY.MIL.
WSMR\-SIMTEL20.ARMY.MIL menyimpan program\-program aplikasi; baik
untuk PC, Machintos, VAX, Sun workstation sampai dengan IBM
Main\-frame yang dapat diambil oleh siapa saja. Komputer WSMR\-
SIMTEL20.ARMY.MIL terletak di dalam sebuah instalasi militer di
White Sand Missile Range (WSMR) di California, U.S.A. \fIuser
name\fP anonymous digunakan untuk mengambil file yang ada di
WSMR\-SIMTEL20.ARMY.MIL. Pada kesempatan tersebut, penulis
memasuki directory <MISC.KA9Q\-TCPIP> dimana program TCP/IP yang
dikembangkan oleh Phil Karn, KA9Q dan kawan\-kawan amatir radio
lainnya berada. Terlihat pada contoh 1 adalah daftar beberapa
file yang berisi program TCP/IP untuk Machintos yang tersimpan
dalam directory tersebut. Penulis menggunakan beberapa perintah
untuk FTP (seperti DIR, CD dan QUIT) dalam meng-\fIaccess\fP
SIMTEL20. Pada Table 3, diperlihatkan sebagian besar dari
perintah\-perintah yang umum digunakan dalam FTP.
.PP
Perlu dicatat bahwa tidak semua komputer mengijinkan pemakai dari
luar untuk mengambil file yang ada di dalam komputer tersebut
dengan menggunakan \fIanonymous\fP FTP. Kebetulan
WSMR\-SIMTEL20.ARMY.MIL yang mempunyai kapasitas hard\-disk dalam
orde Giga byte, memang dioperasikan sebagai tempat penyimpanan
file\-file dan program yang dapat diambil oleh siapapun. \fIuser
name\fP yang umum digunakan untuk keperluan seperti ini adalah
anonymous. Di samping anonymous FTP, kita dapat melakukan
transfer file dari mesin yang satu ke mesin yang lain dengan
menggunakan \fIuser ID\fP yang kita miliki dalam mesin tersebut.
Keterangan teknis mengenai FTP dapat diperoleh di
[MIL\-STD\-1780], [Postel85]

.NH
Remote Login (TELNET)

.PP
TELNET adalah salah satu fasilitas dalam jaringan komputer
InterNet yang dapat digunakan untuk \fBlogin\fP dari satu
komputer ke komputer lain. Pada sistem komputer yang menggunakan
Unix, fasilitas TELNET mempunyai fungsi yang sama dengan
fasilitas \fIrlogin\fP yang memungkinkan seorang pemakai komputer
dapat masuk dari satu komputer Unix ke komputer Unix yang lain.
Berbeda dengan fasilitas \fIrlogin\fP, TELNET tidak tergantung
pada sistem operasi yang dijalankan pada komputer tersebut.
Dengan kata lain, TELNET dapat digunakan untuk masuk dan bekerja
di komputer yang menggunakan CMS, VMS maupun sistem operasi
lainnya.
.PP
Sebagai gambaran pada contoh 2 diperlihatkan "rekaman
pembicaraan" pada saat penulis melakukan TELNET dari
yc1dav.ve3.ampr.org ke Sun 3/60 workstation dengan sistem operasi
SunOS 4.0 Unix yang mempunyai nama alias (\fIhost name\fP)
sun1.vlsi.waterloo.edu. Untuk selanjutnya setelah kita login
pengoperasian komputer Sun 3/60 dilakukan seperti biasanya.
Dengan menggunakan perintah \fIlogout\fP atau \fIlogoff\fP,
hubungan akan diputuskan oleh komputer Sun 3/60 yang kita masuki
dan kembali ke komputer tempat kita berada sebelum melakukan
TELNET. Keterangan lebih lanjut mengenai TELNET dapat diperoleh
pada [Postel83], [MIL\-STD\-1782].


.NH
Finger

.PP
Pada suatu saat kadang\-kadang kita ingin mengetahui siapa saja
yang sedang bekerja pada sebuah mesin atau ingin mengetahui
identitas seseorang yang ada di mesin tersebut. Fasilitas
\fIfinger\fP akan memberitahukan siapa saja yang sedang bekerja
pada mesin terseut atau identitas seseorang yang kita ketahui
\fIuser ID\fP -nya. Perintah yang digunakan cukup sederhana yaitu

.IP
finger  user_id@nama_mesin

.LP
untuk mengetahui identitas seseorang yang mempunyai nama
\fIuser_id\fP pada mesin \fInama_mesin\fP atau

.IP
finger @nama_mesin

.LP
untuk mengetahui siapa saja yang sedang bekerja pada mesin
\fInama_mesin\fP. Pada contoh 3 diperlihatkan penggunaan
fasilitas finger untuk mengetahui siapa saja yang sedang bekerja
pada mesin sun.ka9q.ampr.org milik Phil Karn, KA9Q yang terletak
di Bellcore, New Jersey, U.S.A. Pada saat itu ada dua orang yang
sedang bekerja yaitu Phil Karn, KA9Q dan Pete Feris, N5KBD. Mesin
sun.ka9q.ampr.org adalah sebuah Sun workstation yang merupakan
mesin \fImulti-user\fP yang dapat melayani lebih dari satu
pemakai sekaligus. Terlihat Phil Karn \fIlogin\fP beberapa kali
ke mesin tersebut.


.NH
Ping

.PP
Keandalan hubungan antara satu mesin dengan mesin yang lain
sangat penting artinya terutama untuk melakukan pengiriman file
dalam jumlah yang cukup besar. Keandalan ini berhubungan dengan
waktu yang dibutuhkan untuk mengirim sebuah paket dari satu mesin
ke mesin yang lain. Semakin singkat waktu yang dibutuhkan untuk
mengirimkan sebuah paket semakin tinggi keandalan hubungan.
Sebaliknya semakin lama waktu yang dibutuhkan, keandalan hubungan
komunikasi semakin rendah. Hal ini dapat terjadi jika hubungan
akan dilakukan pada mesin\-mesin yang jaraknya berjauhan atau
jika kanal komunikasi yang digunakan kurang baik.
.PP
Pada contoh 4 diperlihatkan hasil yang diperoleh pada saat
penulis mentest uunet.uu.net yang merupakan salah satu komputer
terbesar dijaringan komputer di Amerika utara yang berfungsi
sebagai relay dalam proses penyampaian berita. Perintah "ping"
akan memberikan informasi berupa \fIRound Trip Time\fP (RTT)
dalam orde mili\-detik [Karn87]. Terlihat untuk mengirimkan paket
data ke uunet.uu.net kemudian kembali ke yc1dav.ve3.ampr.org
diperlukan waktu 770 mili\-detik. Informasi ini nantinya
digunakan untuk menentukan \fIRetransmission Time Out\fP (RTO)
yang menjadi pegangan dalam selang waktu tertentu jika belum
menerima tanda \fIacknowledgement\fP (ACK) dari mesin tujuan \-
apakah paket yang dikirim sampai ke tujuan atau tidak; apakah
perlu dikirim paket data yang lain atau tidak [Barden89b].


.NH
Electronic Mail (SMTP)

.PP
Sejak dahulu komunikasi merupakan salah satu kebutuhan mendasar
dari manusia. Demikian halnya dengan jaringan komputer, pada awal
perkembangannya jaringan komputer terutama digunakan untuk
mengirim berita dari satu tempat ke tempat lain. Berita yang
dikirim oleh komputer ini umumnya lebih dikenal sebagai
\fIelectronic mail\fP atau singkatnya \fIe-mail\fP.
.PP
Dalam contoh 5 diperlihatkan "rekaman pembicaraan"
yc1dav.ve3.ampr.org pada saat mengirimkan berita percobaan ke
mesin ucbvax di University of California Berkeley di Berkeley,
U.S.A. Dalam contoh 6 diperlihatkan berita yang diterima oleh
penulis di Sun 3/60 dengan nama sun1.vlsi.waterloo.edu. Terlihat
dalam contoh 5, interaksi dilakukan dengan aturan tertentu.
Aturan ini dikenal sebagai \fISimple Mail Transfer Protocol\fP
(SMTP). Secara umum ada lima perintah yang dikirim oleh
yc1dav.ve3.ampr.org yaitu HELO, MAIL FROM, RCPT TO, DATA dan
QUIT, sedang dari ucbvax dikirim perintah disertai angka
diawalnya. Pada tabel 4 diperlihatkan rangkuman perintah\-
perintah yang mungkin dikirim oleh ucbvax. Lebih jelasnya,
setelah mesin 80386 yang penulis gunakan berhasil menjalin
hubungan melalui protokol TCP dengan mesin ucbvax pada port untuk
pengiriman e\-mail, pertama\-tama mesin ucbvax memberikan
informasi berupa kalimat '220 ucbvax.Berkeley.EDU Sendmail
5.61/1.39 ready at Sat, 9 Dec 89 23:39:05 -0800'. Angka 220 di
awal kalimat ini merupakan tanda bahwa ucbvax telah siap.
Kemudian yc1dav.ve3.ampr.org mengirim perintah 'HELO
yc1dav.ve3.ampr.org' yang memberitahukan \fIhost name\fP dari
mesin yang penulis gunakan. Dilanjutkan informasi tentang nama
pengirim berita dari mesin yc1dav.ve3.ampr.org, hal ini dilakukan
dengan perintah 'MAIL FROM:<onno @yc1dav.ve3.ampr.org>'. Sebagai
konfirmasi kepada yc1dav.ve3.ampr.org, ucbvax mengirim berita
dengan angka 250 di awal berita. Kemudian yc1dav.ve3.ampr.org
mengirim perintah kepada siapa e\-mail tersebut harus dikirim
melalui perintah 'RCPT TO:<opurbo%sun1.vlsi.waterloo.edu%uunet.uu.net@ucbvax.berkeley.edu>'.
Setelah memperoleh konfirmasi dari ucbvax, berita dikirim dengan
di awali oleh perintah DATA dan diakhiri oleh '.' (titik) pada
akhir berita. Hubungan akhirnya diputus dengan perintah QUIT yang
dikonfirmasi oleh ucbvax dengan perintah 221.
.PP
Pada saat pengiriman berita penulis memaksa program KA9Q TCP/IP
agar e\-mail ke opurbo@sun1.vlsi.waterloo.edu dikirimkan melalui
ucbvax.berkeley.edu dan uunet.uu.net sebelum ke sun1.vlsi di
University of Waterloo. Hal ini dilakukan dengan menggunakan
alamat:

.IP
opurbo%sun1.vlsi.waterloo.edu%uunet.uu.net@ucbvax.berkeley.edu

.LP
Terlihat dalam contoh 6, e\-mail yang penulis terima dikirimkan
melalui ucbvax.berkeley.edu kemudian ke uunet.uu.net dan akhirnya
ke tempat tujuan. Tentunya jika kita menggunakan alamat

.IP
opurbo@sun1.vlsi.waterloo.edu

.LP
yc1dav.ve3.ampr.org akan mengirim e\-mail tersebut langsung ke
sun1.vlsi.waterloo.edu. Keterangan lebih lanjut tentang SMTP
dapat diperoleh pada [MIL\-STD\-1781], [Postel82], [Crocker82],
[Partridge86]. Usaha\-usaha untuk menggabungkan berita yang
dikirim menggunakan OSI X.400 ke SMTP juga telah dilakukan
[Kille86].
.PP
Banyak hal yang mungkin kita peroleh dengan adanya \fIelectronic
mail\fP selain untuk ber"bincang\-bincang", semuanya tergantung
dari daya imajinasi kita. Dua buah aplikasi yang mungkin menarik
dengan adanya fasilitas e\-mail ini adalah \fIfile server\fP dan
\fIelectronic conference\fP.
.PP
\fIFile server\fP pada dasarnya adalah sebuah komputer yang
berfungsi untuk menyimpan file\-file yang kemudian dapat diambil
oleh pemakai yang membutuhkannya melalui e\-mail. Umumnya servis
seperti ini dilakukan secara otomatis. Perintah yang diberikan
beragam bentuknya, tetapi secara umum dapat dibagi dalam tiga
perintah utama yaitu (a) perintah untuk memperoleh informasi
(biasanya HELP); (b) perintah untuk memperoleh informasi nama
file yang ada di file server (biasanya DIR); dan terakhir
perintah untuk mengambil file tersebut (biasanya GET). Perintah\-
perintah ini biasanya ditulis di \fIsubject field\fP dari e\-mail
atau dalam kolom berita e\-mail. Setelah menerima perintah
tersebut program di komputer \fIfile server\fP akan melaksanakan
apa\-apa yang kita inginkan. Pada tabel 5 tercantum beberapa
\fIfile server\fP yang terdapat di InterNet. Terlihat fungsi yang
dijalankan oleh \fIfile server\fP juga beragam mulai dari
meyimpan program untuk analisa numerik hingga pusat informasi
InterNet.
.PP
Disamping penggunaan sebagai \fIfile server\fP, aplikasi yang
umum dilakukan dengan menggunakan e\-mail adalah kelompok diskusi
secara elektronis. Prinsip yang digunakan dalam diskusi
elektronis ini sederhana saja. Dalam fasilitas e-mail biasanya
terdapat fasilitas untuk mem-\fIforward\fP berita yang kita
terima ke orang lain. Dengan menggunakan fasilitas \fIforward\fP
kita dapat mengirim berita yang kita terima ke sekelompok orang.
Jadi jika kita men\-set sebuah alamat e\-mail dimana setiap
berita yang diterima oleh alamat ini akan selalu di-\fIforward\fP
ke kelompok tertentu, maka setiap berita yang dikirim ke alamat
tersebut akan diterima oleh anggota kelompok tersebut. Berawal
dari sini kelompok diskusi menggunakan e\-mail dijalankan,
anggota lain dalam kelompok diskusi mengirimkan pertanyaan atau
tanggapannya ke alamat tempat kita berdiskusi sehingga diterima
oleh seluruh anggota. Kemudian anggota yang lain mungkin akan
menanggapinya dengan mengirimkan tanggapannya ke alamat e\-mail
kelompok diskusi tersebut.
.PP
Pada tabel 6 tercantum alamat beberapa kelompok diskusi yang
berada di InterNet. Perlu diketahui bahwa jumlah kelompok diskusi
yang ada sudah mencapai ratusan dengan berbagai topik dari mulai
masalah sosial, lingkugan hidup, teknologi hingga komputer.
Keterangan mengenai hal ini dapat diperoleh dari
service@nic.ddn.mil. Terlihat ada tiga buah kelompok diskusi
mahasiswa Indonesia di luar negeri yang beralamat di Berkeley,
U.S.A., di Waterloo, Canada dan di Manchester, Inggris. Anggota
kelompok diskusi ini tidak terbatas pada mahasiswa Indonesia di
Amerika, Canada dan Inggris. Saat ini terdapat beberapa mahasiswa
Indonesia dari Perancis dan Australia bergabung dalam kelompok
diskusi ini. Jumlah mahasiswa dari Indonesia yang tergabung
mencapai lebih dari dua ratus mahasiwa Indonesia dengan
Indonesians@janus.berkeley.edu sebagai kelompok yang terbesar dan
tertua diantara semuanya.


.NH
Bagaimana dengan Indonesia ?

.PP
Tentunya kurang pada tempatnya jika pembahasan sebuah teknologi
yang cukup canggih seperti jaringan komputer tanpa melihat
kondisi dan kemungkinan yang ada di negeri sendiri. Memang,
jaringan \fIWide Area network\fP seperti InterNet yang memiliki
banyak fasilitas didalamnya. Tetapi "Apakah mungkin Indonesia
mengembangkan jaringan komputer WAN dengan memanfaatkan seluruh
kemampuan jaringan komputer yang ada dengan menggunakan
keseluruhan tujuh lapisan protokol ?" mungkin pertanyaan seperti
ini banyak menghantui pikiran kita semua.
.PP
Pada saat ini, para operator amatir radio di Indonesia telah
membuktikan bahwa hal ini bukan suatu hal yang mustahil. Mereka
telah menjalankan jaringan komputer yang mereka miliki dengan
menggunakan ke tujuh lapisan protokol secara rutin. Pengiriman
informasi dari satu tempat ke tempat lain dapat dilakukan dalam
waktu yang singkat. Di samping itu, beberapa satelit milik amatir
radio yang baru saja diluncurkan diawal tahun 1990 membawa
peralatan paket radio. Karena orbit dari satelit ini sangat
rendah (800 km di atas permukaan bumi), para amatir radio dapat
menerima sinyal dari satelit ini menggunakan sebuah \fIHandy
Transceiver\fP (HT) pada frekuensi 145.85 MHz di 2 meter dengan
sebuah antena vertikal biasa. Karena data yang dikirim oleh
satelit ini ditumpangkan melalui protokol \fIlink-layer\fP AX.25,
maka diperlukan MODEM khusus untuk menerima data ini [Clark88].
Teknologi yang digunakan oleh \fIAmateur Packet Radio Network\fP
bukanlah teknologi yang terlalu canggih. Usaha\-usaha untuk
memindahkan teknologi ini ke Indonesia sedang dilakukan oleh
rekan\-rekan amatir radio di Indonesia. Hal yang sama, lebih dari
lima tahun yang lalu telah dikembangkan oleh PT. INTI misalnya
melalui jaringan komputer PACSATNET. Hal ini memperlihatkan bahwa
\fIWide Area Network\fP bukan hal yang mustahil untuk dilakukan
di Indonesia.
.PP
Saat ini praktis LAN yang ada di Indonesia umumnya lebih banyak
terisolasi dalam gedung\-gedung perkantoran. Sebagian besar LAN
yang ada adalah \fIPC\-based\fP LAN menggunakan ARCNET, Ethernet,
Token Ring atau Novell. Pada tingkatan lebih lanjut LAN ini
biasanya mengunakan TCP/IP diatas saluran sambungan yang ada,
terutama jika komputer mikro yang digunakan ingin disambungkan ke
mesin\-mesin yang lebih besar seperti VAX, IBM main\-frame, Sun
atau HP workstation. Jelas terlihat bahwa sebetulnya tanpa kita
sadari dasar\-dasar untuk terbentuknya jaringan komputer InterNet
di Indonesia telah tertanam. Sayang sekali hubungan antar LAN ini
masih belum berkembang di Indonesia. Pengembangan lebih lanjut
kearah \fIWide Area Network\fP yang menggunakan seluruh lapisan
protokol (dan akhirnya memanfaatkan seluruh kemampuan yang ada
dalam jaringan komputer) tentunya akan didorong oleh keperluan
yang ada khususnya untuk mengirim data dari satu tempat ke tempat
yang lain serta berbagai kemudahan dari pihak\-pihak yang
terkait.
.PP
Informasi tentang jaringan komputer InterNet terutama dari segi
teknis dapat diperoleh dari naskah\-naskah yang digunakan dalam
daftar acuan. Khususnya naskah yang diterbitkan oleh Network
Working Group dari InterNet Engineering Task Force dapat
diperoleh dari

.DS I
DDN Network Information Center
SRI International
333 Ravenswood Ave.
Menlo Park, CA 94025, U.S.A.
.DE

.LP
Naskah\-naskah ini umumnya diterbitkan dalam bentuk \fIRequest
For Comment\fP (RFC). Bagi pembaca yang mempunyai akses ke
jaringan komputer seperti UUCP, BitNEt atau InterNet, naskah
tersebut dapat diperoleh secara elektronik melalui e\-mail ke
service@nic.ddn.mil atau menggunakan FTP langsung ke nic.ddn.mil.


.NH
Penutup

.PP
Jaringan komputer InterNet yang merupakan salah satu jaringan
komputer terbesar di dunia telah diterangkan. Hal ini meliputi
protokol komunikasi, aplikasi dan keuntungan dari jaringan
komputer InterNet. Adapun aplikasi dari jaringan komputer
InterNet tidak terbatas pada e\-mail saja, tetapi juga meliputi
kemampuan untuk melakukan pengiriman file dan \fIremote login\fP.
Berbeda dengan jaringan komputer yang umumnya digunakan seperti
UUCP, dalam jaringan komputer InterNet keseluruhan tujuh lapisan
protokol dalam jaringan komputer digunakan.
.PP
Komputer mikro semakin mudah diperoleh di Indonesia, hal ini
tanpa kita sadari telah mendorong berkembangnya
jaringan\-jaringan komputer mikro khususnya di kantor\-kantor
yang umumnya menggunakan jasa komputer. Jaringan komputer
InterNet yang penulis amati di Amerika Utara mungkin akan
merupakan salah satu alternatif pengembangan lebih lanjut dari
LAN\-LAN yang ada di perkantoran di Indonesia. Hal ini mungkin
terjadi dengan didorong oleh kepentingan para pemakai komputer
dikantor\-kantor disamping mungkin kemudahan\-kemudahan yang
diberikan oleh pihak yang terkait.


.NH
Ucapan Terima Kasih.
.PP
penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Robby
Soebiakto, YB1BG di USI\-IBM yang juga bertindak sebagai
koordinator \fIIP address\fP untuk AMPRNet di Indonesia khususnya
untuk dorongan yang beliau berikan untuk mendalami lebih lanjut
jaringan komputer InterNet yang menggunakan TCP/IP. Juga kepada
rekan penulis, Iwan Sudrajat di University of Missouri di U.S.
atas komentar yang diberikan dalam penulisan artikel ini.
.bp
\fBKETERANGAN GAMBAR\fP

.LP
\fBGambar 1\fP Bentuk jaringan komputer InterNet yang
menghubungkan berbagai badan pendidikan, penelitian maupun
instansi militer di Amerika utara [Stallings88a]

.LP
\fBGambar 2\fP Bentuk jaringan komputer di University of Waterloo
yang dihubungkan melalui Ethernet dengan kecepatan 10 Mega bit
tiap detik. Protokol yang digunakan meliputi TCP/IP, DECNet dan
RJE. Mesin yang terhubung meliputi berbagai IBM Main Frame, VAX
mini komputer, SUN work station, IBM PC dan Apple Machintos.

.LP
\fBGambar 3\fP Lapisan protokol yang digunakan dalam jaringan
komputer InterNet. Dari lapisan terendah ke lapisan yang
tertinggi dapat dibagi atas \fIPhysical Layer\fP, \fILink
Layer\fP, \fINetwork Layer\fP, \fITransport Layer\fP, \fISession
Layer\fP, \fIPresentation Layer\fP dan \fIApplication Layer\fP.

.LP
\fBGambar 4\fP Contoh sebuah jaringan komputer yang mengunakan
dua buah \fIphysical\-layer\fP yang berbeda yang dihubungkan
melalui sebuah \fIIP gateway\fP. Segmen data dilihat oleh
\fIphysical\-layer\fP. Terlihat bahwa segmen data \fITransport\-
layer\fP ditumpangkan ke data pada \fInetwork\-layer\fP yang
kemudian dikirim dalam data pada \fIlink\-layer\fP. Dalam
jaringan komputer menggunakan TCP/IP, \fInetwork\-layer\fP yang
digunakan adalah \fIInterNet\-Protocol\fP (IP) dan \fItransport\-
layer\fP adalam \fITransmission Control Protocol\fP (TCP)
[Stallings88a].

.LP
\fBGambar 5\fP Sebuah datagram yang dikirim oleh \fIInterNet\-
Protocol\fP (IP) yang terdiri dari header dan data. Terlihat
beberapa kontrol data yang diperlukan oleh IP dalam menyampaikan
data dari satu tempat ke tempat lain [Stallings88a].

.LP
\fBGambar 6\fP Sebuah segmen data yang dikirim melalui
\fITransmission Control Protocol\fP (TCP) dengan berbagai kontrol
data untuk memperoleh komunikasi yang andal dari satu mesin ke
mesin yang lain di jaringan komputer [Stallings88a].
.bp
\fBDAFTAR ACUAN\fP

.IP "[Barden89a]" 1.5i
R. Barden, "RFC 1123 : Requirements for InterNet
Hosts \- Application and Support", Network Working Group,
InterNet Engineering Task Force, 1989.

.IP "[Barden89b]" 1.5i
R. Barden, "RFC 1122 : Requirements for InterNet Hosts \-
Communication Layers," Network Working Group, InterNet Enginering
Task Force, 1989.

.IP "[Clark88]" 1.5i
T. Clark, "AMSAT's MICROSAT/PACSAT Program.", Proceeding 7th ARRL
Networking Conference, 1988.

.IP "[Crocker82]" 1.5i
D. Crocker, "RFC 822 : Standard For The Format of ARPA Internet
Text Messages," Network Working Group, InterNet Enginering Task
Force, 1982.

.IP "[Deering89]" 1.5i
S. Deering, "RFC 1112 : Host Extentions for IP Multicasting,"
Network Working Group, InterNet Engineering Task Force, 1989.

.IP "[Harrenstein85]" 1.5i
K. Harrenstein, M. Stahl dan E. Feinler, "RFC 952 : DoD InterNet
Host Table Specification," Network Working Group, InterNet
Engineering Task Force, 1985.

.IP "[Horning84]" 1.5i
C. Horning, "RFC 894 : A Standard for the Transmission of IP
Datagrams over Ethernet Networks," Network Working Group,
InterNet Engineering Task Force, 1984.

.IP "[Karn87]" 1.5i
P. Karn dan C. Partidge, "Round Trip Time Estimation," Proceeding
ACM SIGCOMM\-87, Augustus 1987.

.IP "[Kille86]" 1.5i
S. Kille, "RFC 987 : Mapping Between X.400 and RFC 822," Network
Working Group, InterNet Engineering Task Force, 1986.

.IP "[Lottor87]" 1.5i
M. Lottor, "RFC 1033 : Domain Adminitrators Operation Guide,"
Network Working Group, InterNet Engineering Task Force, 1987.

.IP "[MIL\-STD\-1777]" 1.5i
MIL\-STD\-1777, "Military Standard Internet Protocol," US
Department of Defence, 1983.

.IP "[MIL\-STD\-1778]" 1.5i
MIL\-STD\-1778, "Transmission Control Protocol," US Department of
Defence, 1984.
.IP "[MIL\-STD\-1780]" 1.5i
MIL\-STD\-1780, "File Transfer Protocol," US Department of
Defence, 1984.

.IP "[MIL\-STD\-1781]" 1.5i
MIL\-STD\-1781, "Simple Mail Transfer Protocol," US Department of
Defence, 1984.

.IP "[MIL\-STD\-1782]" 1.5i
MIL\-STD\-1782, "Telnet Protocol," US Department of Defence,
1984.

.IP "[Mockapertis87a]" 1.5i
P. Mockapertis, "RFC 1034 : Domain Names \- Concepts and
Facilities," Network Working Group, InterNet Engineering Task
Force, 1987.

.IP "[Mockapertis87b]" 1.5i
P. Mockapertis, "RFC 1035 : Domain Names \- Implementation and
Specification," Network Working Group, InterNet Engineering Task
Force, 1987.

.IP "[Mogul85]" 1.5i
J. Mogul and J. Postel, "RFC 950 : Internet Standart Subnetting
Procedure," Network Working Group, InterNet Engineering Task
Force, 1985.

.IP "[Partridge86]" 1.5i
C. Partridge, "RFC 974 : Mail Routing and the Domain System",
Network Working Group, InterNet Engineering Task Force, 1986.

.IP "[Postel81a]" 1.5i
J. Postel, "RFC 791 : Internet Protocol (IP)", Network Working
Group, InterNet Engineering Task Force, 1981.

.IP "[Postel81b]" 1.5i
J. Postel, "RFC 793 : Transmission Control Protocol," Network
Working Group, InterNet Engineering Task Force, 1981.

.IP "[Postel82]" 1.5i
J. Postel, "RFC 821 : Simple Mail Transfer Protocol," Network
Working Group, InterNet Engineering Task Force, 1982.

.IP "[Postel83]" 1.5i
J. Postel dan J. Reynolds, "RFC 854 : Telnet Protocol
Specification," Network Working Group, InterNet Engineering Task
Force, 1983.

.IP "[Postel85]" 1.5i
J. Postel dan J. Reynolds, "RFC 959 : File Transfer Protocol,"
Network Working Group, InterNet Engineering Task Force, 1985.

.IP "[Postel88]" 1.5i
J. Postel dan J. Reynolds, "RFC 1042 : A Standard for the
Transmission of IP Datagrams over IEEE 802 Networks," Network
Working Group, InterNet Engineering Task Force, 1988.

.IP "[Reynolds87]" 1.5i
J. Reynolds dan J. Postel, "RFC 1010 : Assigned Numbers," Network
Working Group, InterNet Engineering Task Force, 1987.

.IP "[Stallings88a]" 1.5i
W. Stallings, \fIHandbook of Computer\-Communications Standards :
Department of Defence (DoD) Protocol Standards\fP, MacMillan
Publishing Company, New York, 1988.

.IP "[Stallings88b]" 1.5i
W. Stallings, \fIHandbook of Computer\-Communications Standards :
Local Area Network\fP, MacMillan Publishing Company, New York,
1988.
.bp
.bp
.LP
.ce 1
\fBTabel 1. Contoh IP address dan nama alias (DNS) beberapa mesin.\fP
.LP
.TS
center tab(:);
l l.
=
.sp 0.5
IP address:nama alias (DNS)
.sp 0.5
_
.sp 0.5
26.2.0.74:wsmr-simtel20.army.MIL
130.113.0.11:SSCvax.McMaster.CA
192.48.96.2:uunet.UU.NET
128.96.32.20:flash.bellcore.COM
128.96.160.1:ka9q.bellcore.COM
128.96.160.1:sun.ka9q.ampr.ORG
129.97.128.119:sun1.vlsi.waterloo.EDU
129.97.128.119:sun1.vlsi.UWaterloo.CA
128.32.133.1:ucbvax.berkeley.EDU
44.132.1.1:yb1bg.ampr.ORG
44.135.80.100:yc1dav.ve3.ampr.ORG
.sp 0.5
=
.TE
.bp
.LP
.ce 1
Table 2 Domain Dalam Jaringan InterNet.
.LP
.TS
center tab(:);
l l l l.
=
.sp 0.5
Domain:Jaringan Komputer:Contoh:lembaga/badan
.sp 0.5
_
.sp 0.5
EDU:Pendidikan:jessica.stanford.EDU:Stanford University, U.S.
GOV:Pemerintahan:tomcat.gsfc.nasa.GOV:NASA, U.S.
COM:Komersial:apple.COM:Apple Computer, U.S.
MIL:Militer:wsmr-simtel20.army.MIL:White Sand Missile Range, U.S.
ORG:Lainnya:ieeefs.ieee.ORG:IEEE
.sp 0.5
=
.TE
.bp
.LP
.ce 1
\fBTabel 3. Contoh beberapa perintah yang umum digunakan pada FTP.\fP
.LP
.TS
center tab(:);
l l.
=
.sp 0.5
perintah:hal yang dilakukan
.sp 0.5
_
.sp 0.5
USER:memberitahu user ID ke remote komputer
PASS:memberitahu password ke remote komputer
DIR:melihat isi directory
CD:pindah directory
GET:mengambil file
MGET:mengambil beberapa file sekaligus
PUT:meletakan file
MPUT:meletakkan beberapa file sekaligus
DELE:menghapus file
BINARY:set tipe file binary
ASCII:set tipe file adalah ASCII
DIR:melihat isi directory
MKD:membuat directory baru
RMD:menghapus directory
QUIT:putuskan hubungan
.sp 0.5
=
.TE
.bp
.ce 2
\fBTabel 4. Standart perintah balasan dari host komputer
tempat berita dikirimkan menggunakan SMTP.\fP
.LP
.TS
center tab(:);
l l.
=
.sp 0.5
angka awal:isi berita balasan
.sp 0.5
_
.sp 0.5
211:System status, or system help reply
214:Help message
220:<host name> Service ready
221:<host name> Service closing transmission channel
250:Requested mail action okay, completed
251:user not local; will forward to <forward\-path>
.sp 0.5
354:Start mail input; end with <CRLF>.<CRLF>
.sp 0.5
421:<host name> Service not available, close transmision channel
450:Requested mail action not taken: mailbox unavailable
:[e.g. mailbox busy]
451:Requested action aborted: local error in processing
452:Requested action not taken: insufficient system storage
.sp 0.5
500:Syntax error, command unrecoqnized
501:Sysntax error in parameters or arguments
502:Command not implemented
503:Bad sequence of command
504:Command parameter not implemented
550:Requested mail action not taken: mailbox unavailable
:[e.g. mailbox not found]
551:user not local; please try <forward\-path>
552:Requested action aborted: exceeded storage allocation
553:Requested mail action not taken: mailbox name not allowed
:[e.g. mailbox syntax incorrect]
554:Transaction failed
.sp 0.5
=
.TE
.bp
.LP
.ce 2
\fBTabel 5. Contoh file server di InterNet.\fP
.LP
.TS
center tab(:);
l l.
=
.sp 0.5
alamat file server:fungsi dari file server
.sp 0.5
_
.sp 0.5
netlib@research.att.com:program analisa numerik.
mosis@mosis.edu:data base untuk perancang VLSI.
cheserve@umdc.bitnet:untuk penyelamatan Chesapeake Bay, US.
serice@nic.ddn.mil:informasi pusat dari InterNet.
.sp 0.5
=
.TE

.LP
.ce 2
\fBTabel 6. Contoh kelompok diskusi menggunakan e-mail.\fP
.LP
.TS
center tab(:);
l l.
=
.sp 0.5
alamat kelompok diskusi:topik yang dibahas
.sp 0.5
_
.sp 0.5
packet\-radio@ucsd.edu:amatir paket radio
pcip@udel.edu:TCP/IP untuk PC
snmp@nisc.nysert.net:Simple Network Management Protocol
info\-vlsi@think.com:VLSI disain
na\-net@precise.stanford.edu:analisa numerik
Indonesians@janus.berkeley.edu:mhs. Indonesia di Berkeley
UKIndonesia@pa.cs.umist.AC.UK:mhs. Indonesia di Inggris
zpexsun@washine.waterloo.edu:mhs. Indonesia di Canada
.sp 0.5
=
.TE
.LP
.LD
KA9Q Internet Protocol Package, v891022 NOS
Copyright 1989 by Phil Karn, KA9Q
net> ftp wsmr-simtel20.army.mil
Trying 26.2.0.74:21...
FTP session 0 connected to wsmr-simtel20.army.mil
220 WSMR-SIMTEL20.ARMY.MIL FTP Server Process 5Z(65)-7 at Sun 10-Dec-89 00:44-MST
Enter user name: anonymous
331 ANONYMOUS user ok, send real ident as password.
Password:
230 User ANONYMOUS logged in at Sun 10-Dec-89 00:44-MST, job 14.
ftp> cd pd3:<misc.ka9q-tcpip>
331 Default name accepted. Send password to connect to it.
Password:
ftp> dir MAC*.ARC
200 Port 4.3 at host 129.97.177.77 accepted.
150 List started.
PD3:<MISC.KA9Q-TCPIP>
MACBM.ARC.1
MACBMSR.ARC.1
MACNET.ARC.1
Get complete: 538 bytes in 14 sec (36/sec)
226 Transfer completed.
ftp> quit
221 QUIT command received. Goodbye.
FTP session 0 closed: EOF
net>
.DE
.LP
\fBContoh 1.\fP Penggunaan fasilitas FTP untuk melakukan transfer
file antara WSMR-SIMTEL20.ARMY.MIL di California, US dan
yc1dav.ve3.ampr.org di Canada.
.bp
.bp
.LP
.KS
.LD
KA9Q Internet Protocol Package, v891022 NOS
Copyright 1989 by Phil Karn, KA9Q
net> telnet sun1.vlsi.waterloo.edu
Trying 129.97.128.119:23...
Telnet session 0 connected to sun1.vlsi.waterloo.edu

SunOS UNIX (sun1.vlsi)

 login: opurbo
 Password:
 Last login: Sat Dec  9 16:37:08 from 129.97.177.77
 SunOS Release 4.0_Export (VLSISUN1) #1: Thu Mar 30 11:31:55 EST 1989

         System Dump Summary:
                 LAST LEVEL 0 SAVE       Mon Dec  4 08:59:17 EST 1989
                 LAST LEVEL 2 SAVE       Fri Nov 24 13:22:28 EST 1989
                 LAST LEVEL 4 SAVE       Fri Dec  8 09:01:51 EST 1989

 Sun Dec 10 03:03:52 EST 1989
   3:03am  up 3 days,  3:58,  1 user,  load average: 0.19, 0.02, 0.01
 User     tty       login@  idle   JCPU   PCPU  what
 opurbo   ttyp0     3:03am     1      1      1  w
 /u3/opurbo> mail
 Mail version SMI 4.0 Sat Apr  9 01:54:23 PDT 1988  Type ? for help.
 "surat": 4 messages
 >   1 ee634b@sun1.vlsi   Mon Dec  4 22:19   22/635
     2 ihariadi@watserv1  Tue Dec  5 23:53   21/919   Re:  4 phase BCCD
     3 ihariadi@watserv1  Fri Dec  8 16:36   22/900   Re:  Sze
     4 onno@yc1dav.ve3.ampr.org Fri Dec  8 16:53   22/968  Gateway test between 
& q
/u3/opurbo> ls -lg
total 1
-rw-r--r--  1 opurbo   SiDIC       36193 Dec  6 17:52 pacsat.iwi
/u3/opurbo> logout
Telnet session 0 closed: EOF
.DE
.LP
\fBContoh 2\fP Penggunaan fasilitas TELNET untuk memasuki
sun1.vlsi.waterloo.edu (Sun 3/60 dengan SunOS 4.0 Unix)
dari yc1dav.ve3.ampr.org (PC 80386 dengan MS\-DOS 3.3).
.KE
.KS
.LD
KA9Q Internet Protocol Package, v891022 NOS
Copyright 1989 by Phil Karn, KA9Q
net>
net> finger @sun.ka9q.ampr.org
@sun.ka9q.ampr.org -- trying 128.96.160.1:79
Login       Name              TTY Idle    When            Where
karn     Phil Karn             co  30d Thu 22:12
karn     Phil Karn             p0  30d Thu 22:12
karn     Phil Karn             p1   1d Thu 15:33
karn     Phil Karn             p2  22: Thu 16:18
karn     Phil Karn             p3  22: Fri 16:34
karn     Phil Karn             p4 1:43 Sun 01:04  pc.ka9q.ampr.org
karn     Phil Karn             p5  22: Thu 23:51
n5kbd    Pete Ferris           p7   4d Mon 11:44  flash
net>
.DE
.KE
.LP
\fBContoh 3\fP Penggunaan fasilitas Finger untuk mengetahui
pemakai yang sedang menggunakan sun.ka9q.ampr.org di InterNet.
.bp
.KS
.LD
KA9Q Internet Protocol Package, v891022 NOS
Copyright 1989 by Phil Karn, KA9Q
net>
net> ping uunet.uu.net
net> 192.48.96.2: rtt 770
.DE
.KE
.LP
\fBContoh 4\fP Penggunaan Ping untuk mengetahui keandalan hubungan komunikasi
antara uunet.uu.net di U.S. dengan yc1dav.ve3.ampr.org di Canada. Terlihat
bahwa waktu yang dibutuhkan kira\-kira 770 mili\-detik.
.bp
.KS
.LD
KA9Q Internet Protocol Package, v891022 NOS
Copyright 1989 by Phil Karn, KA9Q
net>
net> smtp kick
Trying Connection to 128.32.133.1
net> SMTP client Trying...
Connected
smtp rcvd: '220 ucbvax.Berkeley.EDU Sendmail 5.61/1.39 ready at
\tSat, 9 Dec 89 23:39:05 -0800'
smtp sent: HELO yc1dav.ve3.ampr.org
MAIL FROM:<onno @yc1dav.ve3.ampr.org>
smtp rcvd: '250 ucbvax.Berkeley.EDU Hello yc1dav.ve3.ampr.org
\t([44.135.80.100]), pleased to meet you'
smtp rcvd: '250 <onno @yc1dav.ve3.ampr.org>... Sender ok'
smtp sent: RCPT TO:<opurbo%sun1.vlsi.waterloo.edu%uunet.uu.net
\t@ucbvax.berkeley.edu>
smtp rcvd: '250 <opurbo%sun1.vlsi.waterloo.edu%uunet.uu.net
\t@ucbvax.berkeley.edu>... Recipient ok'
smtp sent: DATA
smtp rcvd: '354 Enter mail, end with "." on a line by itself'
smtp sent: .
smtp rcvd: '250 Ok'
smtp sent: QUIT
smtp rcvd: '221 ucbvax.Berkeley.EDU closing connection'
.DE
.KE

.LP
\fBContoh 5\fP rekaman pembicaraan antara yc1dav.ve3.ampr.org di
Canada dengan ucbvax.berkeley.edu di University of California
Berkeley di pantai barat Amerika Serikat pada saat penulis
mengirimkan berita percobaan.
.bp
.KS
.LD
 From onno@yc1dav.ve3.ampr.org  Sun Dec 10 02:40:32 1989
 Received: from sun1.vlsi.waterloo.edu by sun8.vlsi.waterloo.edu with SMTP
         id <AA01879>; Sun, 10 Dec 89 02:40:32 EST
 Received: from uunet.UU.NET by sun1.vlsi.waterloo.edu with SMTP
         id <AA08973>; Sun, 10 Dec 89 02:40:17 EST
 Received: from ucbvax.Berkeley.EDU by uunet.uu.net (5.61/1.14) with SMTP
         id AA06710; Sun, 10 Dec 89 02:40:11 -0500
 Received: from [129.97.177.77] by ucbvax.Berkeley.edu with SMTP
         id <AA08973>; Sun, 10 Dec 89 02:40:17 EST
 Received: from ucbvax.Berkeley.EDU by uunet.uu.net (5.61/1.14) with SMTP
         id AA06710; Sun, 10 Dec 89 02:40:11 -0500
 Received: from [44.135.80.100] by ucbvax.Berkeley.EDU (5.61/1.39)
         id AA28643; Sat, 9 Dec 89 23:39:09 -0800
 Date: Sun, 10 Dec 89 02:35:13 EST
 Message-Id: <146@yc1dav.ve3.ampr.org>
 From: onno@yc1dav.ve3.ampr.org  (Onno W. Purbo, YC1DAV/VE3)
 Reply-To: opurbo@electrical.watstar
 To: opurbo%sun1.vlsi.waterloo.edu%uunet.uu.net@ucbvax.Berkeley.EDU
 Subject: Test gateway between AMPRNet and InterNet
 Status: RO

 This is a test message to see if the gateway mechanism
 between AMPRNet and InterNet may be utilized. Please acknowledge
 on receive this message. 73's Onno YC1DAV/VE3
.DE
.KE

.LP
\fBContoh 6\fP Berita percobaan dari yc1dav.ve3.ampr.org yang
diterima di Sun 3/60 di University of Waterloo
(sun1.vlsi.waterloo.edu) setelah di relay oleh
ucbvax.Berkeley.EDU dan uunet.uu.net.